header logo

Malam Tak Terlupakan

Gambar Ilustrasi

Palembang – Langit malam yang tenang menjadi saksi kehangatan acara malam keakraban (makrab) bertema “Thalassa Fillia” yang digelar di lapangan SMA Xaverius 3 Palembang. Dengan mengusung tema laut, seluruh elemen dekorasi acara menciptakan suasana magis yang membawa para siswa dan guru seolah berada di dunia bawah laut. Dari ikan-ikan kertas berwarna-warni yang menggantung di atas panggung hingga ubur-ubur dari balon bening yang melayang anggun di udara, dekorasi ini berhasil memikat perhatian siapa saja yang hadir.

Di tengah lapangan, panggung utama berdiri megah, dihiasi ornamen menyerupai karang dan bintang laut. Nuansa biru laut yang mendominasi membuat setiap sudut lapangan terasa hidup. Sementara itu, lampu kecil yang berpendar di sekeliling area menciptakan ilusi riak air yang menari di atas rumput. Panitia acara, yang terdiri dari gabungan siswa berbagai angkatan, berusaha keras menciptakan malam yang penuh kenangan untuk seluruh warga sekolah.

Pembukaan yang Penuh Semangat

Acara dimulai dengan pembukaan meriah dari band sekolah. Alunan musik pertama membawa semangat kepada para siswa yang mulai berdatangan, beberapa bahkan bergoyang mengikuti irama. Suasana semakin hidup ketika lagu kedua dimainkan, sebuah melodi syahdu yang membawa nuansa nostalgia dan kebersamaan. Para siswa yang biasanya pemalu terlihat ikut bernyanyi bersama, menambah hangatnya suasana malam itu.

Di sela-sela penampilan, pengunjung disuguhi berbagai jajanan khas yang disediakan oleh panitia. Dengan konsep sederhana namun kreatif, panitia menghadirkan “angkringan ala Kovega,” terinspirasi dari kantin favorit siswa. Menu seperti gorengan panas, sate yang menggugah selera, serta minuman hangat seperti teh dan kopi disajikan untuk menambah kenyamanan malam itu. Siswa-siswa tampak bercengkerama di meja-meja panjang sambil menikmati makanan, menciptakan momen-momen kecil yang mengesankan.

Pertunjukan Ekstrakurikuler yang Memukau

Setelah penampilan band, giliran ekstrakurikuler sekolah unjuk gigi. Tim tari modern membuka segmen ini dengan koreografi energik yang menggambarkan kehidupan bawah laut. Dengan kostum bernuansa biru dan gerakan dinamis menyerupai ikan yang berenang bebas, mereka berhasil memukau penonton. Tak ketinggalan, tim paduan suara turut menyumbangkan lagu-lagu bertema persahabatan. Suara harmoni mereka menggema lembut di lapangan, membawa pesan tentang pentingnya kebersamaan dan saling mendukung.

Malam semakin hidup dengan berbagai pertunjukan lainnya. Penampilan tari tradisional, misalnya, memberikan warna berbeda dengan menghadirkan kisah dari budaya lokal. Tak hanya itu, ekstrakurikuler drama juga mempersembahkan sebuah sketsa pendek yang mengundang gelak tawa penonton. Melalui berbagai penampilan ini, para siswa tidak hanya menunjukkan bakat mereka, tetapi juga memperkuat rasa bangga terhadap sekolah mereka.

Sesi Sharing yang Menginspirasi

Bagian lain yang menjadi sorotan malam itu adalah sesi sharing. Para siswa dari berbagai ekstrakurikuler duduk membentuk lingkaran di area lapangan, sesuai dengan kelompok ekstrakurikuler masing-masing. Dalam sesi ini, setiap perwakilan berbagi pengalaman dan cerita menarik seputar kegiatan mereka. Dari kisah perjuangan ekstra futsal dalam turnamen hingga cerita lucu dari ekskul pemrograman yang pernah salah memprogram hingga menjadi hiburan, semua cerita ini menambah keakraban di antara mereka.

“Saya tidak menyangka latihan yang berat di ekskul tari bisa begitu seru kalau diceritakan,” ujar salah satu siswa. Banyak peserta yang merasa terinspirasi dan termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler mereka setelah mendengar berbagai pengalaman menarik dari teman-temannya.

Malam yang Penuh Keakraban

Saat malam semakin larut, suasana menjadi lebih syahdu. Sebuah gitar mulai dipetik, mengiringi nyanyian bersama di antara siswa. Lagu-lagu sederhana namun penuh makna mengalun lembut, menciptakan kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Di momen itu, semua perbedaan kelas, geng, atau ekstrakurikuler melebur menjadi satu. Para siswa merasa bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar yang saling mendukung dan melindungi.

Makna di Balik Malam Keakraban

Bagi seluruh peserta, malam keakraban ini bukan sekadar acara tahunan. Ia adalah malam yang mengajarkan arti persahabatan sejati. Seperti laut yang menyatukan tepian, acara ini menjadi pengingat bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk membangun hubungan yang tulus. “Malam ini mengajarkan saya untuk lebih menghargai teman-teman dan kebersamaan di sekolah,” ujar seorang siswa kelas XI.

Ketika jam menunjukkan larut malam, para siswa mulai beranjak ke kamar masing-masing. Meskipun acara resmi telah usai, banyak siswa yang masih terjaga di kamar mereka, berbagi cerita dan mengulang momen-momen seru dari acara tadi. Beberapa tertawa mengenang kesalahan lucu saat lomba, sementara yang lain termenung merenungi makna persahabatan yang baru saja mereka temukan.

Kenangan yang Akan Selalu Diingat

Saat matahari terbit keesokan harinya, kenangan malam keakraban itu masih terasa hangat. Para siswa bangun dengan semangat baru, membawa cerita-cerita yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka. Makrab ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga pengalaman yang mempererat persahabatan dan membangun ikatan yang tak lekang oleh waktu.

Seperti laut yang luas dan tak berujung, makrab ini mengajarkan para siswa SMA Xaverius 3 Palembang untuk saling mendukung, saling melindungi, dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri: sebuah persahabatan yang tulus dan abadi. Dengan semangat yang baru, mereka siap menghadapi hari-hari berikutnya, membawa kenangan dan pelajaran berharga dari malam yang tak akan pernah terlupakan.

 

~Cherry Gracia Herico