header logo

MELAMPAUI BATASAN DARI SMA XAVEGA

 

Namaku Michelle Caren Levina, seorang remaja dengan tekad yang kuat. Aku adalah siswa di SMA Xaverius 3 Palembang, sebuah sekolah yang dikenal baik, meskipun belum sepenuhnya menjadi sorotan sebagai sekolah favorit di daerah ini. Fasilitas di sekolahku cukup memadai, dengan ruang kelas yang rapi, beberapa laboratorium sederhana, dan kegiatan ekstrakurikuler yang terus berkembang. SMA Xaverius 3 Palembang, bagai permata yang terpendam, perlahan bersinar dengan keindahannya sendiri sebagai wujud bahwa keunggulan sejati bukanlah soal sorotan, tetapi tentang dedikasi dan jiwa yang tak pernah menyerah.

Aku tidak pernah memandang status sekolahku sebagai penghalang. Bagiku, Xaverius 3 adalah tempat yang penuh peluang, tergantung bagaimana aku dan teman-temanku memanfaatkannya. “Sekolah tidak menentukan masa depan kita. Tapi, bagaimana kita berjuang di dalamnya, itulah yang membuat perbedaan,” sering aku sampaikan kepada teman-temanku.

Sebagai pribadi yang selalu haus ilmu, aku aktif mengikuti setiap kegiatan sekolah, mulai dari debat, kompetisi menulis, hingga menjadi anggota OSIS. Meski begitu, jalanku tidak selalu mulus. Ada saat-saat di mana aku merasa minder mendengar cerita teman-teman dari sekolah favorit tentang perlombaan internasional atau program-program prestisius. Namun, pesan Pak Arif selalu terpatri di hatiku, “Michelle, bermimpilah setinggi langit tanpa ragu. Xaverius 3 mungkin belum menyandang gelar sekolah favorit, namun di sinilah potensi besar tumbuh dan bermekaran tanpa batas.”

Pesan itu menjadi bahan bakar semangatku. Aku mulai rajin mengasah kemampuan, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Aku sering berlatih pidato hingga larut malam, membaca buku-buku motivasi, dan memperluas wawasan dengan mengikuti pelatihan online. Bagiku, perjuangan ini adalah investasi untuk masa depan.

Kesempatan besar datang ketika SMA Xaverius 3 Palembang mengadakan lomba esai tingkat sekolah. Aku mengikuti lomba itu dengan penuh dedikasi, menulis tentang mimpiku menjadi seorang jurnalis yang mampu menyuarakan keadilan. Karya esai yang kutulis memenangkan lomba tersebut, membawaku ke tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Di sana, aku bersaing dengan siswa-siswa dari sekolah-sekolah ternama dan berhasil meraih penghargaan bergengsi.

Kemenanganku menjadi titik balik, bukan hanya untuk diriku, tetapi juga untuk SMA Xaverius 3 Palembang. Sekolahku mulai diperhitungkan sebagai tempat lahirnya siswa-siswa berprestasi. Teman-temanku mulai percaya bahwa mereka juga bisa bersinar, menemukan cahaya mereka sendiri. Kini, Xaverius 3 telah menjelma menjadi sekolah yang luar biasa, di mana mimpi besar tumbuh subur dan prestasi bermekaran tanpa batas.

Kini, aku dikenal sebagai sosok inspiratif di Xaverius 3. Aku telah membuktikan bahwa sekolah biasa pun bisa menjadi pijakan untuk mimpi besar. Ketika ditanya apakah Xaverius 3 sudah menjadi sekolah favorit, aku tersenyum dan menjawab, “Bagiku, Xaverius 3 sudah luar biasa. Yang penting bukan status favorit atau tidak, tapi bagaimana kita memanfaatkan setiap peluang yang ada.”

Aku telah menunjukkan bahwa impian besar tidak membutuhkan latar belakang mewah. Semangat, kerja keras, dan keyakinan adalah kunci untuk melampaui batasan, apa pun namanya. Dari Xaverius 3, aku terus melangkah menuju masa depan yang gemilang.

~Michelle Caren Levina